Sukai! Maka apapun itu pasti akan mudah dilakukan :)

Oho, judulnya panjang sekali :v

Halo? Ah, rasanya saya selalu ingin menyapa setiap kali kembali membawa tulisan absurd saya di blog ini, hehe. Bagaimana Februari kalian? Kalau saya, Februari ini terasa cepat sekali ya? Tahu-tahu sudah tanggal 8, loh. Hmm, sepertinya kalau saya terlalu lama menyapa justru tidak baik ya, lebih baik saya langsung ke inti tulisan ini saja.

To be honest, saya tidak tahu mau menuliskan apa, tapi rasanya jari ini ingin sekali bergerilya di keyboard laptop saya (emang sebenernya hobi ngetik aja sih). Saya memang suka ngetik, ngetik apapun yang penting jarinya gerak di keyboard. Saya jadi ingat sesuatu, pernah suatu saat karena saking sukanya sama ngetik, akhirnya saya coba-coba buat bikin cerita di wattpad. Kalian tahu wattpad kan? Platform menulis yang tadinya gratis tapi sekarang sudah berbayar ya walaupun ngga semua cerita jadi paid story, sih. Eh kok malah ngomongin cerita berbayar ya, haha.

Tahun 2017, awal saya mulai mendownload aplikasi itu. Tadinya saya hanya aktif sebagai reader, saya belum terlalu paham dengan si aplikasi oranye tersebut. Karena saya suka ngetik jadi setiap bikin puisi, quote, cerpen ngga jelas, dan tulisan lainnya hanya tercecer dan ngga tertata rapi, saya berinisiatif buat pertama kali mem-publish cerita di wattpad. Cerita pertama yang saya publish di wattpad itu adalah cerita ber-chapter alias saya iseng-iseng pengin buat novel genre romance. Di awal-awal menulis masih belum merasa bosan, ide stuck, kosakata terkisis habis, dan berbagai problematika yang biasa dialami penulis amatir. Cerita saya lumayan banyak peminat, saya lupa sih berapa banyak views yang saya dapat di cerita tersebut, tapi saya ingat chapter ceritanya sudah lumayan banyak.

Karena antusias saya buat menulis cerita itu tinggi, saya sampai minta tolong teman saya buat bikinin judul bahasa inggris yang keren, karena saya sedikit alay kalau buat judul hehehe. Jadi, cerita pertama saya itu judulnya “Seoul I’m in Love”, sudah ala-ala judul film banget bukan? Tapi ternyata, bayangan saya yang tadinya indah, lewat beberapa minggu bayangan indah itu berubah ngga indah. Bayangan saya kalau nulis itu mudah seketika hilang, bayangan saya kalau mendapatkan pembaca yang banyak itu mudah seketika hilang juga. Saya pertama kalinya merasakan apa yang biasa dirasakan penulis lainnya, yaitu writer block. Saya kehilangan alur cerita, kemampuan menulis saya stuck sampai di situ, ide saya ngga ngalir seperti pipa air rucika yang mengalir jauh, bahkan sudah berkali kali ganti ide cerita dan menulis cerita yang lain, namun pada akhirnya  saya kehilangan motivasi menulis yang sudah saya bangun dengan susah.

Kalian pernah dengar kalau apa yang kalian kerjakan itu sebisa mungkin sukailah, jangan karena ingin mendapatkan sesuatu lalu kalian melakukan hal tersebut? Sejujurnya, awal saya mulai menulis pun orientasi saya itu ke hasil, bukan berfokus pada apa yang saya kerjakan. Saya menulis karena saya ingin menerbitkan buku, saya menulis karena saya ingin jadi penulis. Kalau dipikir-pikir, hal tersebut adalah hal yang sangat wajar ada dipikiran setiap orang, bukan? Ingin jadi penulis agar bisa terkenal, ingin menerbitkan buku agar bisa mendapatkan uang. Saya sadar, orientasi itu yang membuat saya ngga pernah maju, saya menulis bukan karena saya suka menulis, tapi karena saya ingin mendapatkan sesuatu dari apa yang saya kerjakan. Akhirnya saya mengubah mindseat itu, lalu saya mencoba menulis tanpa memikirkan hasil, saya menuliskan apa yang saya rasakan, saya menulis karena saya butuh menulis, saya menulis karena dengan menulis saya merasa  lega, dan saya menulis untuk diri saya sendiri. Dengan begitu, saya tidak lagi putus asa karena omongan buruk orang lain tentang tulisan saya dan juga tidak perlu memikirkan banyaknya views di cerita saya, karena kalau saya enjoy, apapun itu pasti akan mudah dilakukan.

Komentar

  1. Sama banget ceritanya, kaya ceritaku dalam memulai jadi youtuber :), sampai sekarang hasilnya nihil, tapi aku enjoy edit² video, ngga mempedulikan lagi apa itu view dan adsense. Semangat kak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena yang tahun lalu ajarkan adalah, kamu harus bahagia

Kenapa harus "meredam lara" (?)

That's why I always trying my best