Ikhlasin! Maka hal baik akan datang padamu :)

-
Cek-cek hehe, saya mau menyapa tapi takutnya ngga ada yang baca blog saya :v eh tapi ngga apa-apa sih, siapa tahu ada satu atau dua orang yang baca blog random saya ini.

Btw apa kabar? masih tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan kan? atau jangan-jangan kalian sudah bosen pakai masker saat bepergian, atau udah ngga pernah mencuci tangan dengan sabun? eh atau malah justru ngga pernah bawa hand sanitizer, nih? Jangan ya guys karena corona ini makin hari makin ngelunjak aja, kalau bukan kita yang mendisiplinkan diri buat mengikuti protokol kesehatan, siapa lagi dong? Mencegah untuk diri sendiri ya, ngga apa-apa yang lain ngeyel, wong sehat untuk diri kita sendiri juga. Duh, kok sapaan ini jadi panjang banget, sih. Padahal niatnya ngga mau nyapa hehe.

Saya ada sedikit cerita, jadi beberapa minggu yang lalu saya diminta untuk membuatkan video animasi sama teman saya, ya walaupun animasinya simpel sih ngga kaya video animasi yang dibikin sama animator pro begitu. Awalnya saya udah ngga niat buat nerima permintaan dia, tapi setelah saya pikir-pikir lumayan juga buat ngisi waktu luang. Akhirnya saya terima permintaan dia, waktu itu saya masih nganggur dan ngga ada kerjaan begitu, eh biasanya juga ngga ada kerjaan sih palingan cuma nonton drama sama nulis puisi :v

Sebelumnya saya emang udah sering dimintain tolong sama teman saya buat bikinin tugas seperti tugas video, tugas poster, dan tugas-tugas sejenisnya. Ada yang sadar diri dengan ngasih imbalan ke saya, ada juga yang bilang terimakasih pun ngga hehe :( sad banget ya. Kebetulan teman saya yang minta tolong dibuatin video ini tuh kalau balas chat slow respond-nya naudzubillah. Pas sudah dikirim materi yang harus saya bikin videonya, ya langsung saja saya buat kan karena ngga mau nunda-nunda pekerjaan juga (aslinya sih biar saya bisa cepet nonton drama hehe). Alhamdulillah-nya laptop saya itu udah ngga lemot kaya laptop saya yang dulu, jadi ngga ada drama lain seperti marah-marah, nangis, sebel saat megerjakan videonya, cuman memang lama aja pengerjaannya karena mikir konsep dan ide itu ngga semudah bikin mie instan pakai telur setengah matang :) Bersyukur banget bisa selesai dua hari saja ya walaupun ada drama suara-serak karena si teman saya itu minta pakai voice over, duh mana saya ngerekam suaranya pagi-pagi pas bangun tidur banget hehe.

Langsung saya kirim via google drive kan itu, dua hari setelah saya kirim link google drive-nya, dia baru balas, minta ada yang diubah sedikit. Saya ubah kan itu, ngga sampai 15 menit sudah saya masukkan lagi di google drive, saya kirim ulang linknya. Lalu setelah itu, sampai sekarang tidak ada balasan lagi hehe. Saya ngga tahu video editan saya dipakai atau ngga (tapi feeling saya sih ngga jadi dipakai), jujur itu ngga begitu masalah untuk saya, sih. Saya suka dengan apa yang saya kerjakan, saya enjoy saat membuat video itu, ngga cuma video itu tapi juga pekerjaan-pekerjaan saya yang lain. Saya berpikir setiap saya dimintai tolong untuk membuatkan tugas video, poster, atau yang lainnya itu tandanya saya dipercaya untuk mengerjakan hal tersebut. Meskipun saya ngga pernah tahu hasil dari apa yang saya kerjakan ini bagaimana nantinya. Tapi kalian pernah dengar ngga sih, kalau kalian ingin dihargain ya belajarlah buat menghargai orang lain. Saya sudah sepenuh hati mengejakan tugas itu, tapi kalau akhirnya  ngga dihargain juga rasanya kesal hehe, minimal bilang terimakasih sih ya. Teman saya bilang saya terlalu polos, kata dia; "baik boleh, malah wajib. but don't forget to put yourself first, you deserve it." Tapi saya selalu ingat pesan ayah saya; "ikhlas itu bukan pamrih, apa yang kamu kerjakan itu jadikan niat untuk membantu orang lain, selagi kamu bisa membantu ya kerjakan, itu tandanya kamu diberi kepercayaan untuk melakukan hal itu. Masalah nanti kamu diberi imbalan atau ngga ya itu bonus, yang penting niat kamu baik yaitu untuk membantu orang lain."

Maka dari itu, saya tidak pernah menagih orang lain ketika dia lupa dengan apa yang dia bilang sebelumnya. Ya walaupun kalau saya kerja di perusahaan, hal seperti pastinya bakalan bikin bangkrut hehe.

Komentar

  1. Hudaajadeh4 Februari 2021 pukul 06.00

    Tenang, pasti dapet imbalan/ gantinya kok, dan imbalan itu ngga hanya datang dari orang itu, tetep berbuat positif kak, mangatse😉

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena yang tahun lalu ajarkan adalah, kamu harus bahagia

-
Masih menggebu-gebu menyalahkan diri sendiri? Masih antusias menyiksa batin dengan membandingkan hasil pekerjaanmu dengan teman seperjuanganmu? Masih ingin terus mengorek luka dengan menatap kegagalan-kegagalan yang sebenarnya tidak perlu kamu ratapi? Atau masih setia menanti kemustahilan sebab kamu tidak menyukuri nikmat yang diberikan Tugan meski beberapa hal tidak sesuai harapanmu? Yang tahun lalu berikan memanglah luka, tapi yang tahun lalu ajarkan adalah bagaimana kamu harus bisa menata hidupmu kembali Yang tahun lalu sajikan adalah memori lama yang seharusnya tidak perlu kamu sambut di tahun berikutnya Jatuh, menderita, sengsara, dan pada akhirnya kamu hanya bisa mengeluarkan air mata Semua yang tahun lalu berikan tidak perlu kamu sebut-sebut lagi sebagai senandika semua yang tahun lalu ciptakan tidak perlu kamu ratapi di pertengahan malam sampai-sampai tidurmu kurang dari delapan jam Karena yang tahun lalu ajarkan adalah, kamu harus bahagia
Baca selengkapnya

Kenapa harus "meredam lara" (?)

-
Sudah lama ya saya ngga nulis di blog, ngga berbagi keluh kesah lagi. Sebenarnya ada banyak lara yang harus saya redam lewat tulisan, tapi akhir-akhir ini saya ngga tahu mau memulai nulis kaya gimana. Rasanya lara itu hanya mengendap di pikiran tapi untuk melisankan apalagi menuliskannya  susah sekali. Saya perlu sesuatu yang merangsang agar lara itu dapat muncul menjelma tulisan, dan itu sudah saya lakukan berkali-kali namun kenyataannya tetap saja susah. Mungkin kali ini ngga banyak yang mau saya tulis, toh part ini juga hanya untuk mengisi waktu luang saja. Saya mau bahas tentang kenapa harus "meredam lara" (?) Alasannya banyak sih sebenarnya, tapi yang paling utama adalah, saya tipe orang yang ngga bisa cerita panjang lebar dengan orang lain bahkan dengan orang terdekat sekalipun. Jangankan dengan orang lain, dengan orang tua saja saya ngga pernah berbagi keluh kesah, sambat, cerita permasalahan hidup, atau meminta saran dan masukan. Saya tertutup, dan bisa dibilang saya ...
Baca selengkapnya

That's why I always trying my best

-
Nothing is perfect, ya saya tahu :) tapi saya selalu berusaha semaksimal saya. Kalau kata Albert Camus, hidup itu absurd, kita melakukan suatu hal yang sama setiap harinya sampai kadang kita lelah. Akhir-akhir ini saya juga kepikiran yang aneh-aneh, apalagi di masa pandemi seperti ini saya kaya lagi ngerasain kutukan sisyphus haha, aneh-aneh kan? Bangun tidur - mandi - makan - main handphone  - skripsian - nonton drama - tidur, dan keesokan harinya diulang lagi. Monoton sekali bukan?  Tapi saya juga mikir lagi mau seberapa keras usaha yang saya lakuin buat capai tujuan hdup saya, kalau diumpamain dengan alegori sisyphus, usaha itu sama halnya dengan mendorong batu ke puncak bukit. Terus kalau sudah berhasil sampai ke puncak, apa yang akan dilakukan? Balik lagi, mendorong lagi. Karena berhasil ke puncak bukanlah akhir, masih ada tujuan-tujuan lain dan sampai akhirnya kita akan terus mendorong itu. Absurd bukan? tapi absurditas  sebenarnya bukan suatu hal yang menghalangi, ...
Baca selengkapnya